Jumat, Juli 02, 2010

Stres pada Wanita Sebabkan Timbunan Lemak di Sekitar Perut

San Fransisco - 27 Sep 00 08:04 WIB - (Berbagai sumber)

STRES memang tak menyenangkan. Pasalnya, stres bisa membuat penderitanya gampang terkena penyakit. Temuan terbaru para ahli mengungkapkan, bahwa stres pada wanita ternyata menyebabkan penimbunan lemak di daerah perut. Elissa Epel, PhD, salah seorang peneliti, mengungkapkan bahwa penimbunan lemak di sekitar perut karena stres itu, umumnya dialami para wanita bertubuh kurus. Dan hal tersebut disebabkan akibat tingginya hormon stres dalam tubuh. Contohnya saja seseorang yang mengalami stres dengan tingkat hormon kortisol tinggi, maka akan mengalami penumpukkan lemak di rongga perut atau sering pula disebut visceral fat. Lemak jenis ini cukup berbahaya, karena dianggap sebagai penyebab terbesar penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke serta diabetes.

Menurut Epel cs. stres bisa dialami setiap orang. Namun begitu, tidak semua stres yang dialami itu mengeluarkan kortisol dalam jumlah yang tinggi. Lebih jelasnya, mereka yang mengalami sekresi kortisol setiap waktu maka akan mengalami situasi yang tidak mengenakkan. Epel cs. memprediksikan bahwa sekresi kortisol pada orang yang stres itu akan meningkatkan jumlah lemak di daerah sekitar perut.

Dalam menjalani uji cobanya, para ahli melibatkan 59 wanita kulit putih. Untuk mengetahui jumlah kortisolnya, seluruh partisipan di lakukan pemeriksaan selama beberapa hari. Rata-rata separuh dari partisipan tersebut memiliki waist to hip ratio (WHR) yang tinggi. Sementara separuhnya memiliki WHR yang rendah.
Tingginya WHR mengindikasikan banyaknya lemak di daerah seputar pinggang. Sebaliknya WHR yang rendah mengindikasikan timbunan lemak lebih banyak di daerah sekitar pinggul. Nah, berdasar hasil penelitian, ternyata wanita dengan WHR tinggi, baik itu yang bertubuh gemuk atau pun yang kurus sekalipun, ternyata lebih rentan terserang stres.

Hasil pemeriksaan di laboratorium menunjukkan bahwa sekresi kortisol yang mereka lakukan lebih banyak dibandingkan para wanita yang memiliki WHR rendah. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychosomatic Medicine edisi September/Oktober itu lebih jauh mengungkapkan bahwa tinggnya WHR pada wanita bertubuh kurus dengan yang kegemukan tentu saja memiliki sebab yang berbeda. Secara psikologis, wanita kurus dengan WHR tinggi umumnya adalah mereka yang tengah mengalami stres.

"Bagi mereka yang bertubuh kurus, lemak di sekitar perut bisa menjadi indikasi dari pengaruh stres yang tengah dialaminya. Ini jelas berbeda dengan mereka yang lebihan berat badan," ujar Epel. Masih menurut Epel, banyak faktor dibalik tingginya kortisol sebagai penyebab bertimbunnya lemak di sekitar perut. Selain hormon, merokok, mengkonsumsi alkohol, serta malasnya berolahraga disebut-sebut sebagai biang keladinya. Sementara itu, tidur yang cukup serta rajin berolahraga menurut Epel cs. ampuh menurunkan tingkat kortisol serta lemak di sekitar perut.